### Menghargai Bahasa Ibu: Kenangan dan Harapan
dewi242
Published on January 8, 2025
Sebagai seorang penutur bahasa Madura, saya merasa beruntung terlahir di tengah kebudayaan yang kaya dan bahasa yang unik. Sejak kecil, saya akrab dengan suara lembut bahasa Madura yang sering diucapkan oleh kakek nenek dan orang tua saya. Salah satu kenangan favorit saya adalah saat duduk di beranda rumah sambil mendengarkan dongeng yang diceritakan oleh nenek saya dalam bahasa Madura. Cerita-cerita itu bukan hanya menghibur tetapi juga sarat akan nilai-nilai kehidupan.
Dalam bahasa Madura, ada satu kata yang selalu membuat saya teringat pada kampung halaman, yaitu "kapongotor". Kata ini kalau diterjemahkan secara harfiah berarti "rindu yang indah". Perasaan kapongotor ini sering saya rasakan setiap kali jauh dari keluarga, seperti ketika harus pergi merantau untuk bekerja atau belajar. Kata ini bagi saya mengandung rasa rindu yang bukan hanya tentang kerinduan akan sebuah tempat, tetapi lebih kepada kerinduan akan kehangatan keluarga dan nilai-nilai yang ada di dalamnya.
Kini, saya merasa terpanggil untuk turut serta dalam melestarikan bahasa Madura. Melalui program Indonesiaku, saya menyumbangkan artikel dan cerita dalam bahasa Madura dengan harapan bisa menginspirasi dan mengedukasi generasi muda. Saya ingin generasi selanjutnya dapat merasakan kedekatan yang sama dengan budaya dan bahasa mereka.
Melestarikan bahasa Madura bukan hanya tentang menjaga komunikasi, tetapi juga tentang melestarikan identitas dan kebanggaan budaya. Saya optimis bahwa dengan usaha kita bersama, bahasa Madura bisa terus hidup dan berkembang. Yuk, kita sama-sama menjaga bahasa ibu kita agar tetap lestari!