**Menjaga Tradisi Begawe Melalui Bahasa Sasak**

J

joko709

Published on November 9, 2024

Di tanah Lombok yang indah, masyarakat Sasak memiliki banyak tradisi yang kaya dan mengesankan. Salah satu tradisi yang paling dihargai adalah upacara "Begawe". Begawe merupakan sebuah perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Sasak dalam rangka merayakan berbagai momen penting, seperti pernikahan, khitanan, dan acara syukuran lainnya.

Dalam setiap pelaksanaan Begawe, bahasa Sasak selalu menjadi sarana utama komunikasi dan ekspresi. Namun, dengan arus modernisasi dan penggunaan Bahasa Indonesia yang semakin luas, ada kekhawatiran bahwa bahasa Sasak dapat tergeser. Di sinilah peran program "Indonesiaku" menjadi sangat penting. Melalui program ini, masyarakat Sasak didorong untuk terus melestarikan bahasa dan tradisi mereka sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Dalam konteks Begawe, ada istilah Sasak yang saya ciptakan, yaitu "Metionggetang". Kata ini menggambarkan momen ketika semua anggota keluarga dan kerabat berkumpul dan saling berbagi cerita serta kebahagiaan. Metionggetang adalah esensi dari kebersamaan dan kekeluargaan, yang hanya dapat dirasakan dengan sepenuhnya ketika dilakukan dalam bahasa ibu, bahasa Sasak.

Melalui penggunaan bahasa Sasak dalam acara seperti Begawe, kita tidak hanya melestarikan bahasa tersebut, tetapi juga memperkuat identitas dan kebanggaan komunitas. Dengan dukungan program Indonesiaku, masyarakat Sasak optimis bahwa tradisi dan bahasa mereka akan terus bertahan dan dikenal lebih luas.

Menjaga tradisi seperti Begawe dengan memperkuat dan mempopulerkan bahasa Sasak memberikan harapan dan semangat baru bagi generasi muda. Ini adalah pengingat bahwa dalam keragaman Nusantara, setiap elemen budaya memiliki peran vital dalam merajut harmoni dan memelihara warisan yang berharga.